Di sudut kamar berjendela kayu tua
dalam dinginnya angin malam
yang menusuk ke relung hati
Ku baca sebuah pesan ucapan tidur darimu
lengkap dengan bulan dan bintang
yang kau bungkus dalam sebuah amplop harum
Kau menghadiahiku bulan dan bintang?
Oh sungguh memori tentang wajah manismu
melintas seketika di anganku
melintas seketika di anganku
Aku tak tau maumu apa
Kadang kau menghilang
Kadang kau bersikap seperti ini
Bukan saja kali ini, tapi sering
Entahlah, aku ingin yang kau rasakan padanya
kuinginkan juga
Ya Tuhan yang maha membolak-balikan hati hambanya
Aku tau
ini salah, tapi aku tak bisa menghindarinya
Setiap
aku mencobanya, aku tak bisa
Karena dia adalah sebagian
dari hatiku