Hai,
sahabat Depp Holmes’s Story, kali ini aku ingin berbagi cerita tentang
perjalanan singkat liburan Jogja-Semarang. Entah mengapa, akhir-akhir ini aku
sangat tertarik dengan yang namannya traveling. Ya, bisa dikatakan masih pemula
untuk kelas traveler sejati hehe. Pernah terpikir sepertinya menjadi seorang
traveler dan kemudian me-review-nya
itu salah satu kegiatan yang menyenangkan. Baiklah akan aku mulai langkah itu
dengan berbagi pengalaman liburan singkat Jogja-Semarang.
Perjalanan Jogja – Semarang ini
berawal dari chating dengan teman organisasi
semasa kuliah dulu yang sekarang tinggal dan bekerja di Semarang, namanya Mbk
Rindu. Dari obrolan bercandaan di WA, akhirnya berhasil membawaku untuk mengunjungi
Semarang. Dulu semasa SMA pernah sekali ke Semarang, tapi waktu itu bersama
rombongan dan pastinya di dampingi tour leader. Tapi kali ini sendiri, ya
menjadi seorang treveler pemula.
Niat ke Semarang itu kemudian aku
sampaikan pada Ibundaku. Humm. Awalnya rada ragu Ibuku mengizinkan aku
pergi-pergi sendiri. Ya, karena memang dalam riwayatnya aku ini jarang dan
bahkan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar kota sendirian. Tapi dengan
bujuk rayu yang meyakinkan bahwa ankanya ini sekarang sudah dewasa, bukan
anak-anak lagi akhirnya beliau mengizinkan. Tapi bagaimananya seorang Ibu
terhadap anaknya, walaupun sudah dewasa, tetap saja seorang anak masih
dianggapnya anaknya yang dulu sejak kecil di timang dan di gendong hehehe.
Beliau dengan runtutnya menyampaikan wanti-wanti perjalananku kali ini, ya taulah
bagaimana khawatirnya seorang Ibu terhadap anak lak-laki satu-satunya. I love
u, Mom.
Baik, izin sudah di tangan, kemudian
alur perjalanan pun aku susun, mulai dari transportasi, penginapan, dan
tujuan-tujuan wisata yang akan aku kunjungi. Untuk transportasi sendiri,
setelah bertanya pada beberapa orang yang pernah melaukukan perjalanan
Jogja-Semarang, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat menggunakan bus patas
ac, kemudian rencana kembalinya ke Jogja menggunakan kereta Semarang-Solo, baru
dari Solo nanti naik prameks ke Jogja. Kenapa
tidak naik kereta saja semua? Humm karena kereta jurusan Jogja-Semarang
itu tidak ada, pada waktu itu, adanya Solo-Semarang, itupun hanya ada satu perjalanan di pagi
hari pukul 05.20 kalau tidak salah. Well akhirnya aku memutuskan tetap
menggunakan bus saja, baru nanti kembalinya ke Jogja yang menggunakan kereta
via solo (memilih beda transportasi agar suasana travelernya dapet hehe). Eits tapi sekarang, kabar baiknya Jogja-Semarang dan sebaliknya bisa ditempuh
menggunakan kereta Joglosemar lo, cek di aplikasi online penjualan tiket resmi
KAI atau yang lainya ... cobain deh.
Untuk penginapan sendiri pada
awalnya aku ingin mencari penginapan murah di Semarang, dengan menggunakan
aplikasi di android. Tapi, berhubung budget
terbatas akhirnya aku menghubungi saudaraku untuk numpang semalam tidur di
sana. Tujuan wisatanya sendiri aku pasrahkan ke Mbk Rindu, yang bersiap menjadi
tour leader ku selama di Semarang hehe.
Akhirnya
hari H tiba, pagi itu sekitar setengah 6 pagi aku berangkat dari rumah ke
Terminal Giwangan, Jogja. Walaupun terminal dan rumahku tidak beitu jauh, tapi
ini pertama kalinya aku masuk ke dalam terminal dan pertama kalinya juga naik
bus umum perjalanan ke luar kota sendirian. humm. Baik atas saran saudaraku,
aku akhirnya naik bus patas AC PO Nusantara jurusan Jogja-Semarang,
alhamdulillah pelayanannya baik, dan tepat waktu, harga tiketnya kisaran 40 –
45 ribu rupiah. Ow iya .. selain dari terminal Giwangan, jika ingin ke Semarang
juga bisa naik dari terminal Jombor, khususnya bagi teman-teman yang tinggal di
bagian utara Yogyakarta.
Karena
tujuan akhir bus di Terminal Terboyo, Semarang, dan itu sejalur dengan tujuan
pertamaku akhirnya aku memutuskan untuk turun di UNISSULA, Universitas Islam
Sultaan Agung di mana Mbk Rindu bekerja sebagai dosen. Bisa juga turun di
beberapa tempat sepanjang jalur yang dilalui bus, yang paling familiar adalah
Banyumanik, Sukun, dan Terboyo, tapi ya tergantung tujuan teman-teman ingin ke
mana ke semarang. Kalau Semarang utara turun sj di Terboyo, kalau selatan dan
tengah turun di Banyumanik atau Sukun. Well. Akhirnya bertemu juga dengan Mbk
Rindu, rasanya sudah lama sekali tidak bertemu dengannya.
Selama seharian di Semarang aku
diajak Mbk Rindu berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata di Semarang,
pertama mengunjungi Kota Tua (gratis hanya parkir), Danau Stasiun Tawang
(gratis), kemudian kulineran di salah satu kafe retro di kawasan Kota Tua Semarang
(harga terjangkau), mengunjungi Lawang Sewu (tiket masuk sekitar 10 ribu
rupiah), dan berakhir sore hari di Masjid Agung Jawa Tengah (gratis), tak lupa naik ke atas menara masjid dan bisa melihat
hiruk pikuk Semarang dari atas menara, kalau ini membayar tiket kurang lebih
sebesar 4 ribu rupiah, ow iya di atas menara juga di sediakan teropong untuk
melihat dengan jelas Kota Semarang dari ketinggian.
Selepas dari Masjid Agung Jawa
Tengah, bada Asar, aku melanjutkan perjalanan sendiri naik Bus Trans Semarang,
menuju rumah saudaraku. Rencanaku memang menginap semalam di Semarang, baru
pada hari berikutnya aku kembali ke Jogja. Setelah diajari Mbk Rindu bagaimana
naik Bus Trans Semarang harga tiketnya kurang lebih 3500 untuk umum dan 1000
untuk pelajar, akhirnya aku bertemu juga dengan saudaraku, dia menjemputku di
salah satu halte Bus Trans Semarang. Menginap semalam di rumahnya aku di ajak
kulineran malam, merasakan jajanan kaki lima ala Semarang.
Pagi harinya aku di antar saudaraku
menuju stasiun Poncol Semarang, untuk pulang naik kereta menuju Solo. Humm.
Tapi ternyata tiket kereta Semarang-Solo sudah habis, aku kira karena kereta
lokal, maka tidak perlu memesan tiket pada hari sebelumnya, tapi ternyata
perkiraanku salah. Tips ini buat para traveler yang hendak melakukan perjalanan
Semarang-Solo, pesanlah tiket pada hari sebelumnya biar tidak kehabisan. Oke,
karena kehabisan tiket akhirnya aku pun memutuskan pulang ke Jogja dengan niak
bus lagi. Kerena saudaraku akan bekerja, akhirnya akupun di antarkan ke salah
satu halte Trans Semarang kemudian turun di daerah Sukun— tempat di mana
orang-orang naik bus ke Jogja atau Solo—dari sana kemudian melanjutkan
perjalanan menuju Jogja menggunakan PO Bus Nusantara lagi. Akhirnya siang hari
sekitar zuhur sudah sampai kembali ke Jogja, berhenti di terminal Giwangan
Jogja.
Begitulah sedikit cerita liburan
murah dan dekat, tapi berkesan. Semoga bisa membantu bagi teman-teman yang
ingin mencari alternatif liburan dengan waktu dan biaya terbatas. Sepertinya
traveling dan kulineran sekarang menjadi salah satu hobi baruku. Perlu banyak
pengalaman lagi untuk menjadi traveler
sejati. Tungu cerita traveling-ku di
lain destinasi. See you!
Berikut momen saat di Semarang
Wisata di Lawang Sewu
Wisata di Kota Lama Semarang
Wisata di Masjid Agung Jawa Tengah
No comments:
Post a Comment