Laman

Saturday, March 9, 2019

Traveling Jogja Semarang Murah Meriah

Hai, sahabat Depp Holmes’s Story, kali ini aku ingin berbagi cerita tentang perjalanan singkat liburan Jogja-Semarang. Entah mengapa, akhir-akhir ini aku sangat tertarik dengan yang namannya traveling. Ya, bisa dikatakan masih pemula untuk kelas traveler sejati hehe. Pernah terpikir sepertinya menjadi seorang traveler dan kemudian me-review-nya itu salah satu kegiatan yang menyenangkan. Baiklah akan aku mulai langkah itu dengan berbagi pengalaman liburan singkat Jogja-Semarang.
            Perjalanan Jogja – Semarang ini berawal dari chating dengan teman organisasi semasa kuliah dulu yang sekarang tinggal dan bekerja di Semarang, namanya Mbk Rindu. Dari obrolan bercandaan di WA, akhirnya berhasil membawaku untuk mengunjungi Semarang. Dulu semasa SMA pernah sekali ke Semarang, tapi waktu itu bersama rombongan dan pastinya di dampingi tour leader. Tapi kali ini sendiri, ya menjadi seorang treveler pemula.
            Niat ke Semarang itu kemudian aku sampaikan pada Ibundaku. Humm. Awalnya rada ragu Ibuku mengizinkan aku pergi-pergi sendiri. Ya, karena memang dalam riwayatnya aku ini jarang dan bahkan tidak pernah melakukan perjalanan ke luar kota sendirian. Tapi dengan bujuk rayu yang meyakinkan bahwa ankanya ini sekarang sudah dewasa, bukan anak-anak lagi akhirnya beliau mengizinkan. Tapi bagaimananya seorang Ibu terhadap anaknya, walaupun sudah dewasa, tetap saja seorang anak masih dianggapnya anaknya yang dulu sejak kecil di timang dan di gendong hehehe. Beliau dengan runtutnya menyampaikan wanti-wanti perjalananku kali ini, ya taulah bagaimana khawatirnya seorang Ibu terhadap anak lak-laki satu-satunya. I love u, Mom.
            Baik, izin sudah di tangan, kemudian alur perjalanan pun aku susun, mulai dari transportasi, penginapan, dan tujuan-tujuan wisata yang akan aku kunjungi. Untuk transportasi sendiri, setelah bertanya pada beberapa orang yang pernah melaukukan perjalanan Jogja-Semarang, akhirnya aku memutuskan untuk berangkat menggunakan bus patas ac, kemudian rencana kembalinya ke Jogja menggunakan kereta Semarang-Solo, baru dari Solo nanti naik prameks ke Jogja. Kenapa  tidak naik kereta saja semua? Humm karena kereta jurusan Jogja-Semarang itu tidak ada, pada waktu itu, adanya Solo-Semarang, itupun hanya ada satu perjalanan di pagi hari pukul 05.20 kalau tidak salah. Well akhirnya aku memutuskan tetap menggunakan bus saja, baru nanti kembalinya ke Jogja yang menggunakan kereta via solo (memilih beda transportasi agar suasana travelernya dapet hehe). Eits tapi sekarang, kabar baiknya Jogja-Semarang dan sebaliknya bisa ditempuh menggunakan kereta Joglosemar lo, cek di aplikasi online penjualan tiket resmi KAI atau yang lainya ... cobain deh.
            Untuk penginapan sendiri pada awalnya aku ingin mencari penginapan murah di Semarang, dengan menggunakan aplikasi di android. Tapi, berhubung budget terbatas akhirnya aku menghubungi saudaraku untuk numpang semalam tidur di sana. Tujuan wisatanya sendiri aku pasrahkan ke Mbk Rindu, yang bersiap menjadi tour leader ku selama di Semarang hehe.
Akhirnya hari H tiba, pagi itu sekitar setengah 6 pagi aku berangkat dari rumah ke Terminal Giwangan, Jogja. Walaupun terminal dan rumahku tidak beitu jauh, tapi ini pertama kalinya aku masuk ke dalam terminal dan pertama kalinya juga naik bus umum perjalanan ke luar kota sendirian. humm. Baik atas saran saudaraku, aku akhirnya naik bus patas AC PO Nusantara jurusan Jogja-Semarang, alhamdulillah pelayanannya baik, dan tepat waktu, harga tiketnya kisaran 40 – 45 ribu rupiah. Ow iya .. selain dari terminal Giwangan, jika ingin ke Semarang juga bisa naik dari terminal Jombor, khususnya bagi teman-teman yang tinggal di bagian utara Yogyakarta.
            Karena tujuan akhir bus di Terminal Terboyo, Semarang, dan itu sejalur dengan tujuan pertamaku akhirnya aku memutuskan untuk turun di UNISSULA, Universitas Islam Sultaan Agung di mana Mbk Rindu bekerja sebagai dosen. Bisa juga turun di beberapa tempat sepanjang jalur yang dilalui bus, yang paling familiar adalah Banyumanik, Sukun, dan Terboyo, tapi ya tergantung tujuan teman-teman ingin ke mana ke semarang. Kalau Semarang utara turun sj di Terboyo, kalau selatan dan tengah turun di Banyumanik atau Sukun. Well. Akhirnya bertemu juga dengan Mbk Rindu, rasanya sudah lama sekali tidak bertemu dengannya.
            Selama seharian di Semarang aku diajak Mbk Rindu berkeliling mengunjungi tempat-tempat wisata di Semarang, pertama mengunjungi Kota Tua (gratis hanya parkir), Danau Stasiun Tawang (gratis), kemudian kulineran di salah satu kafe retro di kawasan Kota Tua Semarang (harga terjangkau), mengunjungi Lawang Sewu (tiket masuk sekitar 10 ribu rupiah), dan berakhir sore hari di Masjid Agung Jawa Tengah (gratis), tak lupa  naik ke atas menara masjid dan bisa melihat hiruk pikuk Semarang dari atas menara, kalau ini membayar tiket kurang lebih sebesar 4 ribu rupiah, ow iya di atas menara juga di sediakan teropong untuk melihat dengan jelas Kota Semarang dari ketinggian.
            Selepas dari Masjid Agung Jawa Tengah, bada Asar, aku melanjutkan perjalanan sendiri naik Bus Trans Semarang, menuju rumah saudaraku. Rencanaku memang menginap semalam di Semarang, baru pada hari berikutnya aku kembali ke Jogja. Setelah diajari Mbk Rindu bagaimana naik Bus Trans Semarang harga tiketnya kurang lebih 3500 untuk umum dan 1000 untuk pelajar, akhirnya aku bertemu juga dengan saudaraku, dia menjemputku di salah satu halte Bus Trans Semarang. Menginap semalam di rumahnya aku di ajak kulineran malam, merasakan jajanan kaki lima ala Semarang.
            Pagi harinya aku di antar saudaraku menuju stasiun Poncol Semarang, untuk pulang naik kereta menuju Solo. Humm. Tapi ternyata tiket kereta Semarang-Solo sudah habis, aku kira karena kereta lokal, maka tidak perlu memesan tiket pada hari sebelumnya, tapi ternyata perkiraanku salah. Tips ini buat para traveler yang hendak melakukan perjalanan Semarang-Solo, pesanlah tiket pada hari sebelumnya biar tidak kehabisan. Oke, karena kehabisan tiket akhirnya aku pun memutuskan pulang ke Jogja dengan niak bus lagi. Kerena saudaraku akan bekerja, akhirnya akupun di antarkan ke salah satu halte Trans Semarang kemudian turun di daerah Sukun— tempat di mana orang-orang naik bus ke Jogja atau Solo—dari sana kemudian melanjutkan perjalanan menuju Jogja menggunakan PO Bus Nusantara lagi. Akhirnya siang hari sekitar zuhur sudah sampai kembali ke Jogja, berhenti di terminal Giwangan Jogja.
            Begitulah sedikit cerita liburan murah dan dekat, tapi berkesan. Semoga bisa membantu bagi teman-teman yang ingin mencari alternatif liburan dengan waktu dan biaya terbatas. Sepertinya traveling dan kulineran sekarang menjadi salah satu hobi baruku. Perlu banyak pengalaman lagi untuk menjadi traveler sejati. Tungu cerita traveling-ku di lain destinasi. See you!

 Berikut momen saat di Semarang

Wisata di Lawang Sewu




Wisata di Kota Lama Semarang


Wisata di Masjid Agung Jawa Tengah



No comments:

Post a Comment