Halo
sahabat Depp Holmes’s Story. Pada kesempatan kali ini saya ingin membahas
bagaimana menghadapi wawancara kerja. Tulisan ini berdasarkan pengalaman
pribadi yang sering saya alami. Langsung saja yaaaa ...
sumber gambar: http://jogja.tribunnews.com/2015/04/20/ijazah-pekerja-tak-boleh-ditahan
Setelah menyelesaikan studinya, baik
tingkat sekolah menengah atas, maupun perguruan tinggi, tentu setiap orang
ingin segera mendapatkan pekerjaan impiannya. Untuk mendapatkan pekerjaan
impian, setiap jobseeker akan melalui berbagai macam tahapan hingga akhirnya
dinyatakan diterima bekerja di suatu perusahaan maupun lembaga. Salah satu
tahapan tersebut adalah menghadapi wawancara atau interview. Bagaimanakah menghadapinya? Berikut adalah tips yang
perlu dipersiapkan ketika akan menghadapi wawancara.
1.
Kenali
jenis wawancara
Perlu diketahui tahapan wawancara di setiap perusahaan atau
lembaga berbeda-beda. Pada umumnya ada dua jenis wawancara, yaitu wawancara HRD
dan wawancara user, biasanya
urutannya adalah wawancara HRD terlebih dahulu baru kemudian terakhir wawancara
user. Namun, pada wawancara HRD
inilah yang akan menentukan kamu akan lanjut pada tahapan-tahapan selanjutnya
atau tidak, seperti psikotes, tes bidang, dan wawancara user. Perbedaan keduanya adalah, wawancara HRD dilakukan oleh tim
rekrutmen di bawah tim HRD. Sedangkan wawancara user biasanya dilakukan oleh pimpinan. Untuk itu, sebelum datang
pada hari H wawancara pastikan dulu jenis wawancara yang akan dihadapi.
2.
Berikan
kesan pertama yang tepat.
Ketika kita sudah mengetahui jenis wawancara yang akan kita
hadapi, kita dapat menentukan kesan pertama seperti apa yang akan kita berikan
kepada pewawancara. Alangkah lebih bagus lagi jika kita bisa mengetahui jenis
kelamin pewawancara, apakah perempuan atau laki-laki. Jadi kita bisa memberikan
kesan pertama yang tepat berdasarkan jenis kelamin. Kesan pertama itu dapat
beruapa pilihan sapaan, pilihan kata, gestur, gaya berpakaian dan sebagainya
baik secara verbal maupun nonverbal.
3.
Perkirakan
pertanyaan dan jawaban ketika wawancara
Tujuan wawancara kerja adalah ingin mengetahui wawasan,
pengetahuan, serta potensi dirimu lebih jauh lagi. Sehingga dapat menentukan apakah
dirimu adalah orang yang tapat untuk menempati posisi tertentu di perusahaan
atau lembaga tersebut. Maka dari itu agar dapat memberikan yang terbaik,
perkirakan dahulu pertanyaan dan jawabannya. Pertanyaan wawancara yang sering
ditanyakan adalah sebagai berikut.
a.
Permintaan
untuk memperkenalkan dan menceritakan tentang dirimu!
Untuk menjawab pertanyaan ini gali terlebih dahulu dirimu.
Jawablah dengan jawaban biodata diri misalnya, nama lengkap serta panggilan,
alamat, usia, pendidikan, dan jika diperlukan ceritakan tentang
pengalaman-pengalaman yang sudah kamu dapatkan selama ini baik organisasi,
prestasi, pengalaman kerja ataupun yang lainya. Usahakan untuk tetap rendah
hati dalam menjawab pertanyaan ini.
b.
Alasan
mengapa melamar di perusahan atau lembaga tersebut?
Tak jarang pelamar kerja kebingungan menjawab alasan mengapa
mereka memilih melamar di suatu perusahaan. Hal ini karena biasanya pencari
kerja cenderung memasukkan lamaran karena melihat adanya lowongan yang didapat
dari berbagai media, bukan karena alasan khusus tertentu. Tetapi hal itu bukan
menjadi persoalan, karena tentu seorang pelamar kerja memilih memasukan lamaran
di suatu perusahan karena merasa cocok dengan kriteria yang dibutuhkan,
misalnya dari tingkat pendidikan, usia, jenis kelamin, pengalaman kerja dan
yang lainnya. Nha jawablah pertanyaan ini minimal dengan hal-hal tersebut.
Namun, alangkah baiknya, pencari kerja dapat mengungkapkan alasan di luar itu.
Hal ini bisa dilakukan dengan cara mencari tahu terlebih dahulu profil perusahaan
atau lembaga tersebut, misalnya visi misinya, produknya, trek record-nya, struktur perusahaan dan sebaginya. Jika sudah
mengetahui hal-hal tersebut ambil salah satu poin kemudian kembangkan dan
kaitkan dengan potensi dirimu, tentunya hal-hal yang positif yaa. Sehingga
dengan begitu, dapat dijadikan senjata untuk menjawab pertanyaan tersebut dan
pewawancara mempunyai pertimbangan lebih karena dirimu dianggap telah mengetahui
tentang perusahaan atau lembaga tersebut.
c.
Pengetahuan
tentang posisi yang diinginkan.
Pertanyaan
lain yang sering ditanyakan saat wawancara kerja adalah sejauh mana
pengetahuanmu tentang deskripsi posisi yang kamu inginkan. Jawablah pertanyaan
ini dengan cara mencari informasi terlebih dahulu mengenai deskripsi kerja dan
tugas posisi yang kamu inginkan. Cari informasi sederhana mulai dari internet,
teman-teman, saudara atau kalau mau lebih mendalam lagi bisa membaca buku-buku
pengetahuan. Dengan demikian, kamu akan siap ketika pewawancara menanyakan hal
tersebut.
d.
Kesiapan
dengan peraturan.
Pertanyaan
ini merupakan konfirmasi kepada dirimu apakah bersedia dengan segala peraturan
yang ada di perusahaan atau lembaga tersebut. Misalnya, jam kerja, gaji,
deskripsi kerja, status pegawai, penempatan, cara resign dsb. Jawablah pertanyaan ini dengan singkat dan jelas,
dengan menjawab ya atau tidak. Apabila tidak setuju jawablah dengan alasan yang
dapat diterima mereka namun tetap rendah hati. Nha pada poin ini sekalugus
tanyakanlah kepada pewawancara apa yang ada dalam benakmu terkait dengan hak
dan kewajiban yang akan kamu terima apabila ditreima di perusahaan atau lembaga
tersebut.