Jika
itu sabda Tuhan, suruhlah batu menggoyangkannya. Jika itu kebenaran, suruhlah
pohon menyanyikannya. Jika itu kata bertuah, suruhlah binatang menuliskannya.
Jika itu roh, suruhlah manusia membikinnya. Biarlah tahta terhampar dan perdana
mentri bersujud, jika angin tak berembus niscaya udara di kamar pengap juga.
Biarlah lari kuda menyibak di antara obor dan anjing-anjing menyalak, jika tak
ada binatang buruan apa mau dikata. Hujan pagi hari, enak bagi pegawai. Hujan
sore hari, enak bagi pengantin baru. Hujan malam hari, enak bagi maling.
Soalnya jika batu bisa menggoyangkan, jika pohaon menyanyikan, jika binatang
menuliskan, jika kita sanggup membikin segala-galanya, apa jadinya nanti.
Semuanya bakal tersedia. Kita tidak bakal menunggu untuk hal-hal yang kita
mampu.
(Danarto,
1987: 142)
No comments:
Post a Comment