Ibuku
Oh ibu…
Kau telah membimbingku
dengan kasih sayang
Kau telah melahirkanku
dengan sekuat tenaga
Aku tidak bisa membalas
budimu
Oh ibu..
Kau bagai pelita di hidupku
Kau selalu menerangi setiap
langkahku
Aku tak akan mampu
melangkah tanpamu
Kau bagaikan embun di pagi
hari
Hadirmu menyejukkan hidupku
Kau kuatkan aku dikala aku
goyah
Terima kasih untuk curahan
kasihmu
Oleh: Fitri
Nurul ‘Azmi
IBU
Oh… Ibu engkau telah
melahirkanku
Kau telah membimbingku
Setiap hari kau memberi
makan untukku
Kau terbaik untukku
Sejak kecil kau merawatku
Kau memberi ilmu kepadaku
Aku sayang padamu
Aku senang mempunyai ibu
sepertimu
Oleh: Dela
AKU PERGI KE PANTAI PARANGTRITIS
Aku pergi ke pantai parangtritis bersama ayah, ibu dan
adikku. Aku sudah sampai di pantai parangtritis, ombaknya sangat besar sekali. Bajuku
basah terus aku bermain pasir dibuat gunung-gunungan terus kena ombak. Jadinya
hancur terus pulang dan mampir beli bakso dan mie ayam terus pulang sudah.
Oleh: Bella
PANTUN
Burung camar di tepi pantai
Pantai indang banyak
ombaknya
Kalau kamu rajin dan pandai
Sudah pasti banyak temannya
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Berjalan-jalan ke trotoar
Walaupun kampungan tapi
pintar
Ayam jantan terbang ke awan
Mari kita menjadi kawan
Dua tiga bulu ayam
Carilah sampai malam
Malam-malam makan soto
Emang masalah buat lo?
Ada beruang berantem sama
badak
Ee …… I love you mendadak
Oleh: Desti Nur A
Ibuku
Kau
yang melahirkanku
Kau
yang mengasuhku
Sebelum
aku tertidur kau menyanyikanku judul nina bobok
Terimakasih
Ibu
Kau telah merawatku dari kecil
sampai besar
Oleh: Faya Kuna
Abang Becak
Dengan
sandal jepit dan bertopi caping
Kau
kayuh becak tua
Dengan
keringat bercucuran
Menembus
keramaian kota
Setia
dan tulus
Mengantar
penumpang
Demi
keluarga
Demi
sesuap nasi
Kau
pahlawan sejati
Oleh: Dwi Nurfani
Pantun
Jika
kamu berkain batik
Kalau
tidak dengan sucinya
Jika
kamu berwajah cantik
Kalau
tidak dengan budinya
Jalan-jalan
ke kota medan
Jalan-jalan
ke kota kediri
Jika
kamu jaga kehijauan
Dengan
melakukan reboisasi
Dua
tiga puasa
Saatnya
hari raya
Dua
tiga biji manggis
Kalau
kalah jangan menangis
Malam-malam
makan mie ayam
Saatnya
kita menanam
Dua
tiga ikan paus
Saatnya
kamu haus
Oleh: Kurnia
Bertamasya
Alangkah
senangnya
Aku
di sana
Aku
melihat-lihat bunga
Dan
aku di sana bersama teman
Bermain
di bukit kecil
Di
sana bermain riang serta gembira
Oleh: Zahra Nur Anggraini
Macan Tutul
Orang-orang
menyebutku macan tutul
Ini
dikarenakan tubuhku berwarna kuning kecoklatan
Dan
adanya bintik-bintik yang berwarna hitam
Itulah
yang membuatku dinamakan macan tutul
Oleh: Hessel
No comments:
Post a Comment