Laman

Saturday, May 10, 2014

Hasil Karya Anak Brajan: Pelatihan Menulis Sastra Anak



Ibuku

Oh ibu…
Kau telah membimbingku dengan kasih sayang
Kau telah melahirkanku dengan sekuat tenaga
Aku tidak bisa membalas budimu

Oh ibu..
Kau bagai pelita di hidupku
Kau selalu menerangi setiap langkahku
Aku tak akan mampu melangkah tanpamu

Kau bagaikan embun di pagi hari
Hadirmu menyejukkan hidupku
Kau kuatkan aku dikala aku goyah
Terima kasih untuk curahan kasihmu 

Oleh: Fitri Nurul ‘Azmi



IBU

Oh… Ibu engkau telah melahirkanku
Kau telah membimbingku
Setiap hari kau memberi makan untukku
Kau terbaik untukku

Sejak kecil kau merawatku
Kau memberi ilmu kepadaku
Aku sayang padamu
Aku senang mempunyai ibu sepertimu


Oleh: Dela



AKU PERGI KE PANTAI PARANGTRITIS

Aku pergi ke pantai parangtritis bersama ayah, ibu dan adikku. Aku sudah sampai di pantai parangtritis, ombaknya sangat besar sekali. Bajuku basah terus aku bermain pasir dibuat gunung-gunungan terus kena ombak. Jadinya hancur terus pulang dan mampir beli bakso dan mie ayam terus pulang sudah. 

Oleh: Bella

 

PANTUN

Burung camar di tepi pantai                                            
Pantai indang banyak ombaknya                                    
Kalau kamu rajin dan pandai                                           
Sudah pasti banyak temannya     

Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ketepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
                                   
Berjalan-jalan ke trotoar
Walaupun kampungan tapi pintar                      
           
Ayam jantan terbang ke awan
Mari kita menjadi kawan

Dua tiga bulu ayam
Carilah sampai malam                                          

Malam-malam makan soto
Emang masalah buat lo?

Ada beruang berantem sama badak
Ee …… I love you mendadak
 

Oleh: Desti Nur A


Ibuku

Kau yang melahirkanku
Kau yang mengasuhku
Sebelum aku tertidur kau menyanyikanku judul nina bobok
Terimakasih Ibu
Kau telah merawatku dari kecil sampai besar

Oleh: Faya Kuna



Abang Becak

Dengan sandal jepit dan bertopi caping
Kau kayuh becak tua
Dengan keringat bercucuran
Menembus keramaian kota
Setia dan tulus

Mengantar penumpang
Demi keluarga
Demi sesuap nasi
Kau pahlawan sejati

Oleh: Dwi Nurfani


Pantun

Jika kamu berkain batik
Kalau tidak dengan sucinya
Jika kamu berwajah cantik
Kalau tidak dengan budinya

Jalan-jalan ke kota medan
Jalan-jalan ke kota kediri
Jika kamu jaga kehijauan
Dengan melakukan reboisasi

Dua tiga puasa
Saatnya hari raya
Dua tiga biji manggis
Kalau kalah jangan menangis

Malam-malam makan mie ayam
Saatnya kita menanam
Dua tiga ikan paus
Saatnya kamu haus

Oleh: Kurnia



Bertamasya
Alangkah senangnya
Aku di sana
Aku melihat-lihat bunga
Dan aku di sana bersama teman
Bermain di bukit kecil
Di sana bermain riang serta gembira

Oleh: Zahra Nur Anggraini


Macan Tutul

Orang-orang menyebutku macan tutul
Ini dikarenakan tubuhku berwarna kuning kecoklatan
Dan adanya bintik-bintik yang berwarna hitam
Itulah yang membuatku dinamakan macan tutul

Oleh: Hessel

No comments:

Post a Comment