Ingatlah
ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak
menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa
Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat
kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih
dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman:
"Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS 01 : 30)
Ketika di persimpangan hidup
manusia kembali mengingat Tuhannya. Ia mengingat Tuhannya karena dia sadar dia
adalah makhluk ciptaan dan pilihanNya.
Manusia dipilih di antara makhluk
ciptaNya yang lain untuk dijadikan khalifah di bumi. Sudah menjadi fitrah manusia
bahwa ia akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah. Menciptakan kerusakan di
bumi dan kerusakan dalam dirinya sendiri. Menumpahkan darah dan tak lepas dari
dosa. Manusia bukan lah malaikat, yang senantiasa bertasbih memuji Sang
Pencipta. Tapi Tuhan yang menjadikannya khalifah lebih mengetahui—mengapa Dia
memilih manusia untuk menempati bumi ini—apa yang tidak diketahui oleh
makhlukNya.
Ketika di persimpangan hidup
manusia dihadapkan beberapa pilihan. Kembali ke belakang, berhenti, atau melangkah
ke depan.
Jika persimpangan itu sebuah jalan,
kembali ke belakang adalah sebuah pilihan yang bisa diambil. Tapi jika
persimpangan itu waktu, tak mungkin manuisa bisa memilih jalan itu. Hal yang
sia-sia jika ia memilih kembali ke belakang.
Memilih berhenti? Tidak! Karena
waktu senantiasa berdetak. Tak mungkin ia berhenti, kecuali maut. Tapi maukah
kau berhenti seperti itu saja tanpa ada bekal yang akan kau bawa menghapainya?
Lalu bagaimana dengan melangkah ke
depan? Melangkah ke depan sungguh berat. Sungguh berat. Sungguh berat jika
masih membawa masa lalumu dan sesekali kau ingin berhenti. Tapi bagaimana jika
ia tetap nekat memilih melangkah ke depan? Lakukanlah, melangkahlah ke depan,
lepaskanlah masa lalumu, sesalilah dan jangan berputus asa jika ada yang
mengajakmu berhenti dan menyerah. Lawan! Sungguh kau akan mendapatkan yang jauh
lebih baik di garis finish. RahmatNya di akhirat.
Bantul,
09 Juni 2015. 22:34 WIB
No comments:
Post a Comment