Laman

Wednesday, April 10, 2013

Seto Mulyadi


Tulisan ini, aku tujukan untuk sahabat cilik Depp Holmes's Story dan untuk seluruh anak-anak Indonesia, yang kali ini membahas biografi singkat Kak Seto Mulyadi, selamat membaca;
        
Apa kabar sahabat cilik? Kali ini aku ingin berbagi kisah hidup seorang tokoh terkenal dari Indonesia. Mau tau siapa dia? Namanya Seto Mulyadi, atau akrab disapa Kak Seto. Ada yang sudah tau siapa dia, atau setidaknya pernah mendengar namanya?  Baiklah, kalau belum akan aku beritahu ni. Kak Seto lahir di Klaten, Jawa Tengah pada tanggal 28 Agustus 1951. Kira-kira berapa ya umurnya sekarang, coba tebak? Ya benar sekali, usia Kak Seto pada bulan Agustus 2013 besok mencapai 62 tahun.
          Kak Seto adalah suami dari Deviana, dan ayah bagi Eka Putri Duta Sari, Bimo Dwi Putra Utama, Shelomita Kartika Putri Maharani, dan Nindya Putri Catur Permatasari. Kak Seto ini memiliki saudara kembar lho, namanya Kresno Mulyadi. Ia juga memiliki seorang kakak bernama Maruf Mulyadi.
        Ada yang tau apa pekerjaanya Kak Seto. Kak Seto adalah seorang psikolog anak. Sahabat cilik tahu tidak psikolog itu apa? Psikolog adalah seseorang yang menekuni ilmu tentang perilaku atau aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan jiwa manusia. Selain itu Kak Seto juga aktif dalam memperhatikan nasib anak-anak Indonesia.
            Kak Seto pernah mendaftar sekolah sebagai dokter di Universitas Airlangga, namun ia tidak diterima sekolah di sana. Setelah tidak diterima sekolah sebagai dokter, Kak Seto merantau ke Jakarta. Di Jakarta inilah akhirnya kisah hidupnya berubah. Berawal dari kerja serabutan di Jakarta hingga akhirnya Ia bertemu dengan Pak Kasur. Pertemuan itu membuat nasib Kak Seto berubah, Ia diangkat sebagai asistenya. Pak Kasur yang juga mencintai dunia anak, membuat Kak Seto merasa cocok bekerja denganya. Kak Seto banyak belajar darinya. Hingga ia berhasil sekolah di Universitas Indonesia pada jurusan psikologi.
            Setelah itu Ia mulai berkreasi dan aktif mengabdi pada dunia anak. Ia menjadi seorang pembawa acara program televisi untuk anak-anak di TVRI. Mulai dari mendongeng, bernyanyi sambil belajar, dan sebagainya. Salah satu karyanya, ia berhasil menciptakan tokoh boneka bernama Si Komo. Selain itu ia juga seorang penulis, tulisanya ini tentang segala macam dunia anak.
            Pada tahun 1998 ia diangkat sebagi ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak. Hingga kini ia masih aktif memperhatikan nasib anak-anak di Indonesia, melalui yayasan yang didirikanya yaitu Yayasan Mutiara Indonesia dan Yayasan Nakula Sadewa. Demikianlah kisah hidup Kak Seto, semoga pengalaman hidupnya dapat menambah pengetahuan sahabat cilik, terimakasih.

Bantul, 31 Maret 2013

No comments:

Post a Comment